Medan FM - Ekspor Sumatera Utara selama januari hingga Juli 2015 berdasarkan surat keterangan asal yang dikeluarkan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sumatra Utara tercatat mengalami penuruanana hingga 31 persen menjadi 2,1 Miliar USD.

Kepala Seksi Hasil Ekspor Disperindag Sumut Fitra Kurnia mengatakan dari sisi volume juga merosot yakni menjadi 2,85 juta ton dari 3,26 juta ton. Dari total 15 komoditas pertanian Sumut yang diekspor, hampir seluruhnya mengalami penurunan. Penurunan nilai ekspor CPO dan karet menjadi pemicu utama. Ekspor CPO nilainya turun sekitar 32 persen menjadi 1,4 miliar USD. Selanjutnya karet turun hampir 52 persen menjadi hanya 117 juta USD. Tidak hanya kedua komoditas tersebut, beberapa komoditas lain yang mengalami penurunan nilai ekspor yakni teh hitam, hortikultura, biji kopi robusta, ikan, udang, dan minyak kelapa.

Selain itu, Fitra Kurnia menambahkan beberapa komoditas pertanian lainnya masih ada yang diminati oleh pasar sehingga mengalami pertumbuhan nilai diantaranya paha kodok, biji pinang, rempah-rempah, serta biji kopi arabika dan kopi instan. (Tri Kurniawan/Medan)