Medan FM - Real Estate Indonesia (REI) mengaku pesimis program pembangunan sejuta unit rumah yang dicanangkan pemerintah dapat terwujud 100 persen di tahuh ini.
Wakil Sekretaris Jenderal REI, Tomi Wistan mengatakan tidak terealisasinya secara 100 persen program sejuta rumah karena tingkat daya beli masyarakat untuk jenis rumah komersil yang rendah. Berbeda jauh untuk jenis rumah masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) yang justru sudah melebihi target. Rendahnya realisasi jenis rumah komersil, karena tingkat daya beli masyarakat yang kecil akibat kondisi perekonomian yang melambat, juga aturan yang berubah-ubah terkait loan to value dan perpajakan.
Untuk diketahui, program sejuta rumah yang dicanangkan oleh Presiden bulan April lalu, target pembangunan rumah dibagi menjadi dua. Pertama adalah pembangunan rumah untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) sebanyak 603.516 unit dan rumah untuk non MBR 396.484 unit rumah. (Tri Kurniawan/Medan)