Medan FM - Eksekusi rumah di Asrama Widuri Jalan Bajak 1 Kelurahan Harjosari II Kecamatan Medan Amplas berlangsung ricuh. Puluhan keluarga punawirawan melakukan aksi penolakan didepan lapangan asrama dan sempat terjadi  saling dorong antara TNI dan warga.

Asisten Logistik Kasdam 1/BB Kolonel Anggoro Nur Setiawan mengatakan, pihaknya telah memberikan tiga kali surat peringatan kepada warga untuk mengosongkan rumah tersebut. Namun sampai saat ini masih banyak warga yang tidak meninggalkan tempat tinggal, sehingga pihaknya turun langsung untuk mengeksekusi 6 rumah warga. Anggoro mengaku setelah di kosongkan, rumah tersebut akan di tempati oleh prajurit dan PNS TNI yang aktiv.

Sementara itu, salah seorang warga Siti Sugiarti mengatakan, tindakan TNI dinilai anarkis dan tidak manusiawi. Pihaknya mengaku bingung untuk mencari tempat tinggal baru karena tidak diberikan ganti rugi berupa uang ataupun rumah oleh pihak TNI.

Dari pantauan redaksi city dilapangan, eksekusi ini tetap berlangsung dan keenam rumah yang ditempati keluarga purnawirawan TNI telah dikosongkan. (Rizky Pradita/Medan)