Medan FM - Negara produsen utama karet yang tergabung dalam ITRC yaitu Indonesia, Thailand dan Malaysia sepakat mengurangi volume ekspor 615.000 ton untuk menahan harga agar tidak semakin anjlok. Indonesia sendiri akan mengurangi ekspor karet sekitar 238 ribu ton.
Sekretaris Gabungan Perusahaan Karet Indonesia (Gapkindo) Sumut, Edy Irwansyah mengatakan pengurangan ekspor karet dilakukan selama 6 bulan yaitu mulai dari Maret hingga Agustus 2016. Ini dilakukan agar harga karet tidak semangkin anjlok, bahkan diharapkan melalui program ini, harga karet terdongkrak naik. Menurut Edy, Negara Thailand sepakat untuk mengurangi ekspor karet ke pasar dunia sekitar 324 ribu ton, Indonesia 238 ribu ton dan Malaysia 52 ribu ton.
Selain itu, Edy Irwansyah juga berharap agar ada kebijakan dari pemerintah untuk membantu pertumbuhan industry karet Indonesia sehingga industry ini kembali jadi primadona Khususnya di Sumatera Utara. (Tri Kurniawan/Medan)