Medan FM - Pembangunan rel ganda yang dikakukan PT Kereta Api Indonesia di Kota Medan berefek panjang. Warga dan jamaah Vihara Timur Sakti di kawasan Jalan Spoor 24, Medan Area kehilangan akses keluar masuk untuk beraktifitas.
Salah Seorang Warga, Tuti mengaku setelah dilakukan pembongkaran oleh PT KAI, pihaknya tidak lagi memiliki akses jalan di kawasan tersebut. Pihaknya mengharapkan Anggota Dewan dan Pemko Medan dapat menjembatani warga untuk mendapatkan akses jalan sebagai sarana penunjang aktifitas.
Sementara itu, Ketua Komisi D DPRD Medan, Sabar Syamsurya Sitepu saat peninjauan ke lapangan mengatakan pihaknya mendesak Badan Pertahannan Nasional untuk membuka lahan baru sebagai akses jalan bagi warga yang terkena dampak pembangunan rel ganda. Namun pihaknya meminta agar para warga tidak dikenakan biaya yang terlalu tinggi untuk lahan tersebut.
Seperti yang diketahui, pembangunan rel ganda yang dikakukan PT Kereta Api Indonesia untuk memajukan transportasi Indonesia khususnya sumatera utara. (Rizky Pradita/Medan)