Medan FM - Seratusan kepala keluarga hingga kini masih belum menyerahkan tanah milik PT Kereta Api Indonesia yang terkena dampak pembangunan jalan layang kereta api bandara.
Humas PT KAI Divre I Sumut, Rapino Situmorang mengatakan pengerjaan doble track dari bandara kuala namu menuju stasiun Bandar khalifah sudah selesai 80 persen. Ditargetkan masa angkutan lebaran tahun ini operasional doble traknya dapat berjalan. Namun untuk pengerjaan jalan layang masih mengalami hambatan. Masih ada seratusan kepala keluarga yang menolak meninggalkan tanah milik KAI khususnya diaerah mandala. Untuk itu, dirinya menghimbau agar masyarakat dan seluruh stakeholder mendukung pembangunan jalan layang ini demi kemajuan Sumatera Utara.
Selain itu, Rapino Situmorang juga mengatakan pemasangan tiang pancang belum dilakukan karena masih menunggu pembebasan lahan selesai. Diharapkan target pengerjaan jalan layang ini sesuai dengan rencana yaitu akhir tahun 2017. (Tri Kurniawan/Medan)