Medan FM - Untuk membangun infrastruktur 5 tahun kedepan, Indonesia membutuhkan dana yang tidak sedikit, yaitu sekitar 4900 Triliun. Sementara APBN hanya mampu memenuhi sekitar Rp 1500 Triliun. Maka dari itu, dana masyarakat, pengusaha dan milyarder yang berada di luar negeri diharapkan masuk ke Indonesia dan diinvestasikan untuk pembangunan Nasional.
Hal itu diungkapkan Presiden Joko Widodo saat sosialisasi Tax Amnesty atau pengampunan pajak di hotel santika dyandra hotel Medan Sore Tadi. Menurutnya, pengusaha atau milyarder diminta menyampaikan asset yang dimiliki. Setiap asset yang dilaporkan kedepannya tidak akan dikenakan pajak. Namun asset yang ada bukanlah yang sedang dalam sengketa. Asset yang dimaksudkan bisa berupa uang tunai dan asset tidak bergerak seperti apartement atau barang mewah lainnya diluar negeri. Melalui tax amnesty ini, diharapkan uang yang ada di luar negeri masuk ke Indonesia dan bisa dimanfaatkan untuk pembangunan nasional, mulai dari infrastruktur jalan, pelabuhan, bandara, pembangkit listrik dan juga bisa disimpan dengan membeli surat berharga Negara, obligasi, saham, reksadana atau pun juga disimpan di perbankan.
Untuk diketahui, sore tadi, Presiden Joko Widodo bersama rombongan secara langsung datang ke medan untuk mensosialisasi tax amnesty kepada pengusaha dan stakeholder lainnya. Rencananya malam nanti presiden akan kembali bertolak ke Jakarta. (Tri Kurniawan/Medan)