Medan FM - Intensitas tanam untuk komoditas pangan ditingkatkan khususnya padi yang ditargetkan mencapai 3 kali tanam dalam setahun mengakibatkan penyebaran hama meningkat hingga 30 persen dari biasanya.
Pelaksana Kelompok Kerja (Pokja) Pangan Balai perlindungan tanaman Pangan dan Holtikultura (BPTPH), Buhari mengatakan peningkatan penyebaran hama paling besar dipicu oleh pola pemanfaatkan lahan yang dilakukan secara terus menerus. Padahal seharusnya pola tanam yang di ideal dilakukan setelah pengistirahatan lahan beberapa bulan guna mengembalikan kesehatan tanah. Disamping itu penggunaan pestisida kimia dan pupuk non organik turut memberikan andil. Menurut Buhari, sebaran hama tertinggi adalah hama tikus, hama putih palsu, siput murbei, penggang batang, kepinding tanah, walang sangit, WBC, ganjur dan burung.
Selain itu, Buhari menambahkan untuk memperkecil ruang perkembang biakan hama, pihaknya melakukan pengolahan tanah lewat penggunaan bahan-bahan organik, serta menerapkan sistem tanam jajar legowo atau sistem penanaman padi dengan cara mengatur jarak tanam di daerah yang banyak serangan hama dan penyakit. (Tri Kurniawan/Medan)
Intensitas Tanam Ditingkatkan, Penyebaran Hama Meningkat 30 Persen
Email[email protected]
Telepon+6261 6622 628 (Kantor)
+6261 6612 986 (Studio)
Mobile, Whatsapp, Line+62819 88 9630
LokasiJl. Pembangunan I No. 6
Krakatau, Medan - 20238