Medan FM - Sejak Oktober 2015 hingga Juli 2016, luas tanam padi di Sumatera Utara baru terealisasi sekitar 49,6 persen atau sekitar 204.482 hektare. Lambatnya petani menanam padi karena lahan yang ada mengalami kekeringan.

Sekretaris Dinas Pertanian Sumut, Ichroni Hasibuan mengatakan, akibat kekeringan, petani terpaksa menggeser masa tanam padi ke bulan Agustus. Sebagian besar kabupaten yang terlambat tanam merupakan daerah dataran tinggi seperti Karo, Dairi, Pakpak Bharat, Humbang Hasundutan dan lainnya. Selain akibat kekeringan, keterlambatan juga karena ada masalah dengan irigasi seperti di Kabupaten Asahan. Untuk mengejar ketinggalan luas tanam padi, pihaknya sudah menekankan kepada pemerintah daerah untuk melakukan tanam tiga kali dalam setahun.

Bedasarkan data dari Dinas Pertanian Sumut, kabupaten yang realisasinya di bawah 50 persen diantaranya Karo, Dairi, Pakpak Bharat dan Humbang Hasundutan. (Tri Kurniawan/Medan)