Medan FM - Hama tikus dan blas masih menjadi pengrusak nomor satu bagi tanaman petani khususnya padi di Sumatera Utara. Bahkan 10,5 hektar lahan padi di Sumut mengalami gagal panen atau puso akibat tikus.
Pelaksana Kelompok Kerja (Pokja) Pangan Balai perlindungan tanaman Pangan dan Holtikultura (BPTPH) Sumut, Buchari menjelaskan 8,5 hektar lahan pertanian di Deli Serdang mengalami puso akibat tikus, sedangkan 2 Hektar lainnya terjadi di Simalungun. Selain itu, 34 hektar lahan padi juga mengalami rusak berast akibat hewan pengerat ini. selain itu, 1169 hektar lahan padi di Sumut juga mengalami kerusakan baik dalam kategori ringan, sedang dan berat akibat hama blas. Menurut Buchari, selain kedua hama tersebut, hama putih palsu, siput murbei, kresek dan penggerek batang juga menyumbang semangkin parahnya keberadaan hama di lahan padi petani.
Akibat hama, Buchari menambahkan ribuan hektar lahan jagung, kedelai, kacang tanah dan ubi juga rusak dengan kategori ringan hingga berat. (Tri Kurniawan/Medan)