Medan FM - Ratusan masyarakat yang tergabung dalam Forum Komunitas Masyarakat Pinggir Rel (FK MPR) melakukan aksi demo di depan Gedung DPRD Sumatera Utara mendesak pemerintah agar bertanggung jawab memberikan relokasi bagi warga yang dipindahkan dari pemukiman
Salah seorang massa dalam orasinya mengatakan, masyarakat di kawasan pinggir rel di kawasan stasiun besar kereta api hingga ke kawasan Pulo Brayan menolak untuk pindah sebelum direlokasi. Pihaknya juga meminta PT. KAI yang membangun jalur double track agar memperhatikan dampak bagi masyarakat yang digusur. Saat ini tersisa 553 rumah dari 874 rumah, dimana sebagian lainnya sudah digusur oleh PT KAI untuk pembangunan rel ganda tersebut.
Sementara itu, Ketua Komisi C DPRD Sumut Hanafiah Harahap saat menerima masa aksi mengatakan masyarakat yang sudah puluhan tahun tinggal di kawasan pinggir rel seharusnya diberikan tempat relokasi. Hanafiah menambahkan pihaknya akan segera menindaklanjuti dengan Komisi A dan Komisi E untuk menyelesaiakan permasalahan ini.
Dari pantauan redaksi City dilapangan, puluhan anak sekolah dasar juga turut dilibatkan dalam aksi unjuk rasa ini. (Rizky Pradita/Medan)