image
Kawan Medan, Teh Atau Kopi Yang Lebih Baik?

20 February 2018 3567 Viewed

Teh diketahui dapat menurunkan resiko terjadinya serangan stroke, penyakit jantung, dan dapat meningkatkan kesehatan otak. Seseorang yang mengkonsumsi teh secara rutin memiliki tingkat kepadatan tulang yang lebih tinggi dan resiko pengeroposan tulang yang lebih lambat.


Tim manakah anda? Kopi atau teh?

Kopi dan teh merupakan minuman mengandung kafein yang umumnya dikonsumsi ketika pagi hari. Mengkonsumsi kopi diyakini oleh penggemarnya dapat menyebabkan seseorang lebih semangat untuk bekerja atau melakukan aktifitas. Sedangkan, mengkonsumsi teh sering kali ditujukan untuk mendapatkan sensasi santai atau membantu menenangkan pikiran.

Apakah manfaat teh bagi tubuh?
Teh memiliki banyak manfaat bagi kesehatan tubuh. Selain memiliki fungsi sebagai antioksidan, teh juga terbukti membantu mencegah pengerasan pembuluh darah. Teh juga diketahui dapat menurunkan resiko terjadinya serangan stroke, penyakit jantung, dan dapat meningkatkan kesehatan otak. Seseorang yang mengkonsumsi teh secara rutin memiliki tingkat kepadatan tulang yang lebih tinggi dan resiko pengeroposan tulang yang lebih lambat.

Apakah manfaat kopi bagi tubuh?
Antioksidan yang terkandung pada kopi dapat membantu menurunkan resiko terjadinya kanker. Kopi memiliki kadar asam yang lebih dari pada teh sehingga bila seseorang memiliki masalah pada pencernaan sebaiknya mengkonsumsi teh. Mengkonsumsi kopi lebih dari empat cangkir sehari dapat mengurangi kepadatan tulang sekitar 2-4%, namun tidak memberikan resiko terjadinya patah tulang. Kafein yang terdapat pada kopi lebih tinggi daripada teh. Kafein merupakan stimulant, sehingga mengkonsumsi kopi berlebihan dapat menyebabkan gelisah dan cemas. Kopi merupakan diuretik yang bias meningkatkan resiko terjadinya dehidrasi atau kekurangan cairan tubuh.

Bagaimana efek kopi dan teh pada orang dengan maag (GERD)?
Mengkonsumsi kopi atau teh pada pagi hari adalah keharusan bagi beberapa orang. Namun bagi penderita maag hal tersebut dapat menimbulkan resiko kambuhnya gejala maag. Kafein yang merupakan kandungan utama pada kopi dan teh dapat memicu gejala maag karena merilekskan katup pada bagian bawah esophagus. Pada kondisi normal katup ini akan menahan isi lambung supaya tidak naik kembali. Namun ketika katup melemah atau rileks maka isi lambung akan naik ke esophagus. Kondisi inilah yang akan menimbulkan gejala maag seperti :

  • Rasa terbakar didada yang kadang menyebar hingga ke tenggorokan bersamaan dengan rasa asam di mulut.
  • Nyeri pada dada
  • Kesulitan menelan
  • Batuk kering
  • Suara serak atau sakit tenggorokan
  • Rasa tidak nyaman atau terdapat benjolan ditenggorokan
  • Mengalami mual dan muntah

Berapakah kandungan kafein pada kopi?
Kopi mengandung kafein lebih tinggi dari teh dan soda. Kandungan kafein pada kopi juga dipengaruhi oleh jenis pemanggangan kopi. Semakin gelap hasil kopi yang dipanggang maka mengandung sedikit kafein. Berikut kandungan kafein pada beberapa jenis kopi:

  • Kopi hitam mengandung 95 mg kafein dari 200 mg kopi
  • Kopi hitam instan mengandung 27 mg kafein dari 173 mg kopi
  • Kopi susu mengandung 63 mg kafein dari 175 mg kopi
  • Decaf coffee mengandung 2mg kafein dari 12mg kopi

Berapakah kandungan kafein pada teh?
Teh yang lebih banyak mengalami pengolahan akan memiliki kandungan kafein lebih tinggi. Teh hitam memiliki kandungan asam lebih tinggi karena waktu pengolahannya lebih lama. Berikut kandungan kafein pada teh:

  • Teh hijau mengandung 24mg kafein dari 45mg teh
  • Teh hitam mengandung 14mg kafein dari 70mg teh
  • Teh hitam non kafein mengandung 0mg kafein dari 12mg teh
  • Teh dalam kemasan mengandung 5mg kafein dari 40mg teh

Sumber            : https://vivahealth.co.id

Terhubung dengan kami

@963MedanFM
Get it on Google Play

Hubungi kami

Telepon+6261 6622 628 (Kantor)
+6261 6612 986 (Studio)
Mobile, Whatsapp, Line+62819 88 9630
LokasiJl. Pembangunan I No. 6
Krakatau, Medan - 20238