Setelah gagal tayang di biokop Atoom, Bogor, film yang juga dibintangi oleh Tara Basro ini juga kembali batal tayang di Grand theater Senen, Jakarta Pusat. Namun, hal tersebut tidak membuat sang sutradara, Joko Anwar untuk patah semangat dalam mencari bioskop tua lainnya. Seperti yang diketahui, sejak rilisnya film Perempuan Tanah Jahanam, Joko Anwar tidak pernah berhenti untuk mencari bioskop-bioskop tua agar filmnya bisa diputar di bioskop tersebut.
Sebenarnya, apa tujuan Joko Anwar untuk tetap bersikeras berusaha menayangkan film Perempuan Tanah Jahanam di bioskop tua? Apakah agar menambah mistis film tersebut, memberikan pengalaman kepada penonton, atau hanya sebagai gimmcik??
Joko menjelaskan bahwa ternyata alasannya untuk menayangkan film Perempuan Tanah Jahanam di bioskop tua adalah untuk mendesak revitalisasi gedung-gedung bioskop tua di seluruh Indonesia.
"Ya masih ingin banget. Ini sebenernya bukan hanya untuk nobar Perempuan Tanah Jahanam tapi ini gerakan untuk mendesak revitalisasi gedung-gedung bioskop tua di seluruh Indonesia," kata Joko, seusai Meet & Greet pemain film Perempuan Tanah Jahanam, di M Bloc Space, Kebayoran Jakarta Selatan.
Sutradara film Gundala ini rupanya ingin memberi imbauan kepada pemerintah setempat agar membangun kembali gedung-gedung bioskop yang terbengkalai. Menurut Joko, gedung-gedung tua itu berada di titik lokasi yang sangat strategis dan mampu menarik minat masyarakat untuk menonton film di bioskop.
"Kita coba di Jakarta ya, kita bermaksud mengomunikasikan kepada pemerintah bahwa kita butuh banyak gedung bioskop yang mudah diakses masyarakat. Karena gedung-gedung bioskop yang terbengkalai itu mudah diakses, letaknya di sisi jalan, enggak masuk mall," ujar Joko Anwar.
sumber, detik.com