Staf Khusus Presiden , Adamas Belva Syah Devara mengklaim bahwa puluhan influencer yang diundang Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona tak dibayar dalam rangka melakukan sosialisasi penanganan wabah Virus Corona (Covid-19).
Beliau menyatakan para influencer itu berstatus sebagai relawan dalam melakukan tugas tersebut.
Para influencer itu, lanjutnya, diberikan edukasi terlebih dulu terkait
sosialisasi Virus Corona di BNPB. Hal itu bertujuan agar mereka tak
menyebarkan berita bohong atau hoaks kepada para pengikutnya di sosial
media atau followers saat melakukan sosialisasi.
Selain itu, Belva meminta agar generasi milenial Indonesia bisa berperan
meminimalisasi penyebaran virus corona dengan cara melakukan social
distancing. Ia menilai saat ini masih banyak anak muda yang 'ngeyel' dan
tak mempercayai mengenai penyebaran virus tersebut.
Tak hanya itu, Belva turut meminta agar generasi milenial untuk
memerangi berita bohong atau hoaks ditengah penyebaran Virus Corona. Ia
meminta agar masyarakat, terutama generasi milenial tak menyebarkan
kabar hoaks di media sosial.
Sumber, CNNIndonesia.com