image
Kawan Medan Berikut Ulasan Film Orang Kaya Baru

28 January 2019 3609 Viewed

Menonton Orang Kaya Baru bak mendengar petuah Bapak. Karakter yang diperankan Lukman Sardi itu memang ditampilkan sebagai orang tua yang bijaksana dan penuh pesan bermakna. Mendengarnya berpetuah di meja makan saat santap bersama agar anak-anaknya mensyukuri hidup, terasa menyentuh dan membuat rindu makan di rumah bersama keluarga. Terkadang petuahnya menggelitik, seperti celetukan, "Keluarga mana yang sampai sekarang masih makan bareng kayak gini," yang menyentil keluarga yang anggotanya sibuk masing-masing.

Di kesempatan lain, Bapak berkata, "Duit kalau dikit cukup, kalu banyak enggak cukup." Itu mengingatkan bahwa manusia tidak pernah puas dan kalau hidup hanya untuk mengejar uang rasanya tidak akan pernah selesai. Masih ada hal lain yang perlu dikejar selain uang. Film yang disutradarai Ody C. Harahap alias Ocay itu pun terasa sederhana namun bermakna.


Makna-makna kehidupan semakin jelas terlihat ketika keluarga mereka mendadak kaya saat Bapak meninggal. Selama hidup Bapak pura-pura miskin demi mendidik keluarga. Ketika meninggal ia mewariskan tabungan miliaran rupiah yang diberikan lewat pengacaranya.  Sesuai judul film, empat anggota keluarga pun menjadi orang kaya baru. 'Kaget' karena mendadak kaya, mereka melakukan beberapa hal norak, seperti pamer barang mahal. Mereka juga menjalani gaya hidup konsumtif dan hedonisme. Saat datang ke dealer mobil misalnya, tanpa alasan konkret Ibu (Cut Mini) membeli tiga mobil untuk masing-masing anak.

Alhasil mereka mendapat kebahagiaan semu. Meski seakan dipenuhi petuah, pelajaran dari Orang Kaya Baru tidak terasa sok menggurui karena dibumbui komedi. Joko Anwar sebagai penulis naskah bisa menyelipkan adegan komedi dengan baik. Candaan demi candaan ditampilkan secara natural lewat situasi dan percakapan.

Hasilnya jauh dari film yang menggunakan formula komedi standar, slapstickOrang Kaya Barusukses membuat penonton tertawa lepas, meski tak semua komedi terasa lucu. Adegan komedi semakin menarik ketika aktor-aktor yang berperan dalam film ini bukan komedian atau komika. Kebanyakan film komedi zaman kiwari menjadikan komedian atau komika agar film terasa lucu, padahal sebenarnya itu bukan syarat mutlak membuat adegan lucu.

Ocay pantas mendapat tepuk tangan karena berhasil mengarahkan aktor biasa menjadi lucu. Kualitas akting Lukman dan Cut Mini sudah tidak diragukan lagi. Dapat dikatakan mereka adalah nyawa dan inti dari cerita film ini. Entah film ini masih terasa lucu atau tidak bila karakter bapak dan ibu bukan diperankan oleh Lukman dan Cut Mini.

Pun begitu dengan Derby Romeo yang memerankan Duta, Raline Shah sebagai Tika dan Fatih Unru yang menjadi Dodi. Akting mereka terasa effortless dan tidak memaksakan diri untuk menjadi lucu. Dengan begitu adegan bagian komedi yang mereka perankan terasa natural. 

Kekurangan yang cukup besar dalam film ini adalah penggunaan efek visual yang kurang baik dan mengganggu mata. Pada beberapa adegan terlihat pendar hijau pada wajah aktor, seakan proses efek visual yang menggunakan green screen tidak diselesaikan dengan baik.

Kekurangan lain Orang Kaya Baru, seperti ingin cepat-cepat mengakhiri film. Penyelesaian filmnya tanggung. Orang Kaya Baru seakan berusaha menyelesaikan masalah dengan menghadirkan masalah baru yang justru mengandung adegan yang tidak terlalu penting. Namun secara keseluruhan film ini layak tonton dan bisa menjadi pilihan film yang menghibur sekaligus mengingatkan kembali akan hangatnya kebersamaan keluarga.

Sumber : https://www.cnnindonesia.com/hiburan/20190125175546-220-363916/ulasan-film-orang-kaya-baru




Terhubung dengan kami

@963MedanFM
Get it on Google Play

Hubungi kami

Telepon+6261 6622 628 (Kantor)
+6261 6612 986 (Studio)
Mobile, Whatsapp, Line+62819 88 9630
LokasiJl. Pembangunan I No. 6
Krakatau, Medan - 20238